Blog yang Mampu Menyelamatkan Bumi

Fenomena ngeblog akhir-akhir ini menjalar dengan cepat dan terus berkembang hampir di seluruh negara. Tidak terkecuali Indonesia. Ngeblog telah menjadi trend tersendiri, bahkan saat ini sudah banyak yang merasa malu jika tidak memiliki blog.

Para blogger yang awalnya didominasi para praktisi TI, saat ini telah merambah ke orang biasa, pelajar, mahasiswa, dosen, peneliti, menteri bahkan presiden. Thema yang diangkat dalam blog pun bermacam-macam.  Ada yang berisi postingan santai dan ringan tapi menyegarkan, ada blog yang khusus memberi tips dan trik, blog motivasi dan inspirasi, blog yang berisi CERPEN dan puisi hingga blog yang membahas politik dan aneka kesenjangan sosial.

Trend ngeblog pun yang semula merupakan media personal yang berperan hanya untuk berbagi pengalaman, bertukar informasi, dan menyuarakan pikiran, pengalaman dan pengetahuan pemiliknya, kini mulai beralih ke ranah profesi. Banyak blogger sudah mampu menghasilkan pendapatan dengan berbagai jenis bisnis online yang tersebar di dunia maya.

Seiring dengan semakin meluasnya pengaruh ngeblog, maka sangat dimungkinkan media ini bisa berperan dalam berbagai program perlindungan bumi yang menjadi perhatian utama dunia saat ini.

Bagaimana agar sebuah blog mampu menyelamatkan bumi? Hal ini dapat dicapai dengan menjadikan blog sebagai berikut:

1. Jadikan blog sebagai diary online. Dengan adanya manfaat ini, maka kita bisa menghindari pemakaian aneka buku diary yang tebal itu sekaligus menghemat uang, karena kita sudah bisa menuangkan segala isi pikiran, perasaan, dan aktivitas sehari-hari ke dalam blog tanpa kertas dan alat-alat tulis.
2. Jadikan blog sebagai media untuk menyimpan foto-foto kenangan. Dengan meng-upload gambar-gambar favorit ke dalam blog, kita tidak perlu lagi mencetak foto-foto tersebut ke kertas. Tentunya hal ini akan menghemat biaya dan mengirit pemakaian aneka kertas.
3. Jadikan blog sebagai bacaan online. Kita tidak terlalu fokus lagi untuk membeli buku, majalah atau koran, karena banyak blogger dengan cepat telah memposting berbagai informasi terkini untuk para pembacanya. Selain itu, blog sudah banyak memiliki link-link ke sumber bacaan lain yang menyediakan segala informasi yang kita butuhkan. Dengan demikian kita tidak susah-susah lagi ke luar rumah dan pergi ke toko buku yang semuanya akan menambah cost.
4. Jadikan blog sebagai media bisnis online. Dengan ngeblog kita bisa menjadikannya sebagai toko online yang bisa diurus dari rumah. Sudah banyak yang sukses berbisnis dengan menjual aneka produk dan kerajinan tangan melalui blog. Dengan sistim ini, kita tidak direpotkan lagi harus menggunakan kertas-kertas dan  bepergian dengan kendaraan. Ini tentunya akan mengurangi biaya operasionil dan emisi gas perusak bumi. Juga dengan menggunakan blog sebagai media marketing online, maka kita tidak perlu lagi mencetak brosur dengan jumlah banyak dan membutuhkan kendaraan untuk menyebarkannya. Cukup hanya dengan menyebar toko online kita di internet.
5. Jadikan blog sebagai media komunikasi. Dengan adanya fasilitas komentar, chating, dan pesan dinding dalam blog, maka kita bisa berkomunikasi dengan cepat dan efisien dengan orang lain. Jika hal ini diterapkan di lingkungan sekolah atau kantor, maka segala pengumuman rapat, materi rapat, dan informasi penting lainnya tidak perlu lagi dicetak dan diantar atau dibagikan. Cukup dengan membaca blog sekolah/kantor, maka informasi tersebut dapat dibaca para guru atau karyawan kapan dan di manapun mereka berada.
6. Jadikan blog sebagai ruang kelas online. Jika seluruh guru atau dosen memiliki blog, maka blog bisa menjadi sebuah ruang kelas online. Untuk maksud ini, para guru dan dosen bisa memposting materi pelajaran serta soal-soal latihan di blognya. Dengan demikian para siswa bisa membaca materi-materi tersebut setiap saat dan dari mana saja. Dengan demikian, para siswa akan terhindar dari biaya fotocopy ulang dan meminimalisir pembelian modul dan diktat.

Dengan menjadikan blog seperti poin di atas, sudah pasti  hal ini akan mampu meningkatkan efisiensi dan mengurangi sampah-sampah kertas dan bahan lainnya yang bisa merusak lingkungan.